Jadilah Pendengar yang Baik
Tinta Media - Sobat. Berikut ini kita bisa mengetahui kemampuan mendengar seseorang yang dirumuskan oleh John. C. Maxwell  dalam bukunya Developing the leader within You.  Salah satu skill with people yang amat dibutuhkan dalam dunia bisnis bahkan dalam berdakwah pun kemampuan menjadi pendengar yang baik ikut juga menunjang keberhasilan dakwah.
Sobat. Bacalah tujuh kalimat berikut dan berikan angka 4 kalau jawabannya menurut anda selalu, angka 3 untuk biasanya, dan angka  2 untuk jarang, serta angka 1 untuk tidak pernah.
1. Apakah saya membiarkan pembicara menyelesaikan kalimatnya tanpa menyelanya atau interupsi? ______________
2. Apakah saya mendengarkan beberapa maksud  yang tersirat? __________
3. Ketika menulis pesan, apakah saya mendengarkan dan menuliskan fakta atau kalimat-kalimat penting? _____________
4. Apakah saya mengulangi apa yang baru dikatakan  orang lain untuk suatu materi pembicaraan yang kurang saya mengerti? ________________
5. Apakah saya bisa menghindari sikap permusuhan jika pembicaraan ternyata tidak sesuai dengan saya (tidak saya minati)? ______________
6. Apakah saya  berusaha  menyingkirkan gangguan-gangguan ketika saya terlibat dalam pembicaraan dengan seseorang? _______________
7. Apakah saya berusaha tampak tertarik dengan apa yang dikatakan/dibicarakan oleh orang lain?  ________________
Sobat. Sekarang mari kita lihat skor kita . Jumlah angka-angka yang saudara cantumkan tersebut. Berikut pengklasifikasikan hasil dari test Anda di atas :
• Jika jumlah skor anda 26 atau lebih tinggi maka berarti Anda pendengar yang baik.
• JIka jumlah skor anda 22-25 menunjukkan anda  sudah lebih baik dari rata-rata.
• Jika jumlah skor anda 18-21 menunjukkan anda harus meningkatkan diri lebih baik.
• JIka jumlah skor anda 17 ke bawah , maka  anda wajib berlatih  untuk mendengarkan.
Sobat.  Beberapa tips  untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan  dalam mendengarkan :
a. Dengarkan  dengan mata yang  tertuju  kepada si pembicara, ikuti irama, intonasi suara bahkan mimic anda ketika harus memberikan tanggapan atau respon.
b. Jangan menyela atau menginterupsi ketika si pembicara sedang asyik menceritakan sesuatu.
c. Dengarkan apa yang mereka ucapkan maupun yang belum terucapkan.
d. Dengarkan sambil melakukan evaluasi untuk mengetahui minat orang lain tersebut.
e. Dengarkan untuk mengetahui bidang-bidang yang mereka takuti dan pernah terluka.
f. Dengarkan seperti Anda ingin didengarkan.
Sobat. Saran saya anda bisa baca dan pelajari pengetahuan skill with people  yang ditulis oleh Les Giblin atau Ikuti Program pelatihan-pelatihan kami bersama SAE Communication.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa!
Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual, Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo, Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur
 
 
   
 
 
 
 
