Selasa, 26 September 2023
Minggu, 24 September 2023
Ormas Islam Sumut Mengutuk Keras Perampasan Tanah Milik Warga Rempang
Persaudaraan Muslim Soloraya Mengutuk Keras Aksi Perampasan Tanah Warga Rempang
Jumat, 23 Juni 2023
Ustadzah Ira Ajak Umat Teladani Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad dalam Membangun Keluarga
Tinta Media - Pemerhati Keluarga dan Generasi Ustazah Ira mengajak umat Islam untuk meneladani Nabi Ibrahim as. dan Nabi Muhammad saw dalam membangun sebuah keluarga.
"Dalam membangun sebuah perkawinan-keluarga hendaknya kita meneladani sosok mulia, Rasulullah saw. maupun salah satu Nabi yang viral. Kisahnya berkaitan dengan Idul Adha, yakni Nabi Ibrahim as. bersama sang putra, yakni Nabi Ismail as. Terlebih, lagi Nabi Ibrahim as. dan Nabi Muhammad saw. mendapat gelar sebagai khalillullah," tuturnya dalam Kajian Keluarga Sakinah: Tujuan Berkeluarga, Rabu (14/6/2023) di Bangil.
Ustazah Ira juga menuturkan, umat Islam bisa meneladani apa yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as. dalam meraih tujuan utama berkeluarga bagi seorang muslim, yakni beribadah kepada Allah Swt. dengan penuh keimanan dan ketakwaan.
"Sungguh, ketaatan kepada Allah Swt. dan keikhlasan beliau mampu menjadikan putra dan istrinya melaksanakan perintah Allah Swt. meski hal tersebut seakan berat dilakukan. Namun, Allah Swt. memudahkannya karena Allah Swt. mengetahui keimanan dan ketakwaan dalam diri dan keluarga beliau," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dalam mewujudkan tujuan berkeluarga dibutuhkan kerjasama tiga komponen penting, yakni individu, lingkungan, dan aturan negara.
"Melalui kerjasama komponen individu-keluarga, lingkungan hingga negara memainkan perannya, maka kualitas keluarga muslim akan baik layaknya peradaban Islam berjaya ketika aturan Allah Swt. dilaksanakan dalam semua aspek kehidupan. Ketika aturan Islam dipahami, maka bukan hanya terbentuk individu-keluarga yang beriman dan bertakwa, tetapi juga terbentuk lingkungan hingga negara yang beriman dan bertakwa," pungkasnya.[] Finis
Kamis, 22 Juni 2023
Ummi Jauhara Ungkap Tujuan Berkeluarga
Kamis, 27 April 2023
Ketakwaan Kaum Muslim Sejatinya Terlihat di Luar Ramadhan
Kamis, 20 April 2023
Teman Syurga SUMUT: Super Camp Solusi Pembinaan Keislaman Remaja Gen-Z
Minggu, 16 April 2023
FORDAMAI: Umat Islam Mulia dengan Menjadikan Al-Qur’an Sumber Kebenaran
Tinta Media - Muballigh Forum Da’i Muda Islam (FORDAMAI) Ustadz Andi Massiwa dalam ceramahnya menegaskan bahwa jika umat Islam ingin mendapatkan kemuliaan maka harus menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber kebenaran.
“Ketika
kita ingin mendapatkan kemuliaan dalam hidup ini, maka tidak ada pilihan lain
selain kembali menjadikan Al-qur’an sebagai sumber hukum dan sumber kebenaran,”
ujarnya dalam Tabligh Akbar Nuzulul Qur’an: Mengimplementasikan Al-Qur’an
Sebagai Aturan Hidup dan Sumber Kebenaran, di kanal YouTube Palopo Berdakwah,
Ahad (9/4/2023).
“Apapun yang diperintahkan Al-Qur’an maka kita kerjakan, apapun yang dilarang Al-Qur’an maka kita tinggalkan,” lanjutnya.
Umat Islam mulia dengan Al-Qur’an hanya ketika “Didakwahkan, diimplementasikan dalam kehidupan, dijadikan sebagai sumber rujukan dalam menetapkan aturan,” ungkapnya.
Saat Al-Qur’an diamalkan, maka dua imperium besar yaitu Romawi dan
Persia bisa dikalahkan.
“Sejarah bangsa Arab yang tidak pernah diperhitungkan oleh dua kekuatan Imperium besar yakni Romawi dan Persia, setelah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalani kehidupan maka dua Imperium ini mampu diungguli bahkan dikalahkan,” terangnya.
Jahiliyah
Sebelum Al-Qur’an diturunkan di jazirah Arab, mereka hidup dalam
kondisi jahiliyah.
“Sejarah
telah membuktikan bahwa bangsa Arab sebelum Al-Qur’an datang, mereka hidup
dalam kebodohan, pertikaian, dan kemaksiatan-kemaksiatan,” jelasnya.
Jika memperhatikan kondisi umat Islam saat ini, ternyata jahiliyahnya melebihi jahiliyah bangsa Arab masa lalu.
“Jika ada anak perempuan yang baru lahir maka dibunuh, dikubur hidup-hidup karena dianggap sebagai aib bagi orang tuanya tetapi sekarang tidak lagi dilihat apakah anak perempuan atau laki-laki bahkan belum lahir pun langsung di aborsi,” ujarnya.
Penyebab
umat Islam saat ini menjadi jahiliyah karena perbedaan dalam menyikapi
Al-Qur’an.
“Umat
Islam saat ini jauh lebih jahiliyah dari pada bangsa Arab masa lalu karena
perbedaan dalam menyikapi Alquran,” lanjutnya.
“Kebanyakan
diantara kita menjadikan Al-Qur’an hanya sebagai pajangan saja bahkan ada yang
menyimpan dalam lemari dan tidak pernah dibaca, maka hal ini adalah sikap yang
tidak akan membuat umat Islam bisa kembali meraih kemuliaannya,” pungkasnya. []
Muh. Abdul Gani