Tinta Media: Muhasabah lil hukam
Tampilkan postingan dengan label Muhasabah lil hukam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muhasabah lil hukam. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 September 2022

π‘π„π™π„πŠπˆ, ππ„ππ€πˆπŠπŠπ€π 𝐁𝐁𝐌, 𝐃𝐀𝐍 πŒπ”π‡π€π’π€ππ€π‡ π‹πˆπ‹ π‡π”πŠπŠπ€πŒ


Tinta Media - Selain mengajarkan rezeki itu sudah Allah SWT tentukan jumlahnya bagi setiap makhluk tanpa ada satu makhluk pun yang dapat menambah dan menguranginya, Islam juga mengajarkan melakukan koreksi terhadap penguasa yang berlaku zalim. 
.
Liberalisasi BBM dari hulu hingga hilir (menyerahkan pengelolaannya kepada swasta bahkan kafir penjajah) merupakan kezaliman. Penaikkan harga BBM sebagai konsekuensi dari liberalisasi BBM juga kezaliman. 
.
Karena Islam menyatakan BBM itu sebagai π‘šπ‘–π‘™π‘˜π‘–π‘¦π‘¦π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘šπ‘šπ‘Žβ„Ž (kepemilikan umum) yang wajib dikelola negara. Rakyat membayar BBM hanya sekadar untuk mengganti biaya produksi (negara sama sekali tidak ambil untung, apalagi berdusta bilang menyubsidi karena harga jualnya lebih murah daripada harga internasional). Bila kebutuhan rakyat akan BBM tercukupi maka kelebihannya akan diekspor dengan harga internasional, keuntungannya dikembalikan kepada rakyat (salah satunya) dalam bentuk fasilitas pendidikan dan kesehatan gratis. 
.
Andai, BBM dalam negeri kurang, maka akan impor. Bila menjual ke rakyat dengan harga impor dapat menyengsarakan rakyat, maka negara akan menyubsidinya sehingga rakyat dapat mengakses BBM dengan murah dan tercegahlah inflasi. Subsidi bisa diambil dari keuntungan pengelolaan π‘šπ‘–π‘™π‘˜π‘–π‘¦π‘¦π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘šπ‘šπ‘Žβ„Ž lainnya, misalnya dari batu bara dan kelapa sawit. 
.
Saat ini memang batu bara dan minyak sawit sangat untung besar, sayangnya sudah diswastakan oleh sistem kufur dan rezim zalim di negeri mayoritas Muslim ini, sehingga keuntungannya lari kepada oknum pejabat, oligarki, dan negara kafir penjajah. 
.
Jadi, selain meyakini rezeki itu dari Allah SWT, orang Islam yang bertakwa juga akan melakukan koreksi terhadap penguasa zalim, atau paling tidak, merasa tidak rela, merasa benci dengan kezaliman tersebut. Merasa senang dan mendukung kaum Muslim lainnya yang melakukan π‘šπ‘’β„Žπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘π‘Žβ„Ž 𝑙𝑖𝑙 β„Žπ‘’π‘˜π‘˜π‘Žπ‘š. 
.
Bila, merasa yakin rezeki dari Allah SWT, tetapi diam atas kezaliman, lebih parahnya lagi mengajak umat diam atas kezaliman tersebut, berarti orang tersebut terkategori salah satu dari tiga kemungkinan di bawah ini:
.
π‘·π’†π’“π’•π’‚π’Žπ’‚, tidak beres akidahnya, karena dirinya tidak meyakini adanya kewajiban π‘šπ‘’β„Žπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘π‘Žβ„Ž 𝑙𝑖𝑙 β„Žπ‘’π‘˜π‘˜π‘Žπ‘š (mengoreksi penguasa). Tingkat terparahnya orang tersebut bisa dikategorikan sesat. 
.
𝑲𝒆𝒅𝒖𝒂, tidak beres sikap dan perbuatannya, karena alih-alih melakukan π‘šπ‘’β„Žπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘π‘Žβ„Ž 𝑙𝑖𝑙 β„Žπ‘’π‘˜π‘˜π‘Žπ‘š eh malah mengajak umat diam. Tentu itu merupakan pelanggaran terhadap syariat Islam tentang kewajiban π‘šπ‘’β„Žπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘π‘Žβ„Ž 𝑙𝑖𝑙 β„Žπ‘’π‘˜π‘˜π‘Žπ‘š dan dalam waktu bersamaan orang tersebut berperan sebagai setan. Setan adalah makhluk durhaka yang mengajak maksiat kepada Allah SWT. 
.
Dikatakan durhaka karena tidak mau melaksanakan kewajiban π‘šπ‘’β„Žπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘π‘Žβ„Ž 𝑙𝑖𝑙 β„Žπ‘’π‘˜π‘˜π‘Žπ‘š padahal tahu itu wajib hukumnya. Dikatakan mengajak maksiat karena menyuruh umat diam atas kewajiban mengoreksi penguasa. Memang begitulah tugas setan: menyesatkan manusia dari jalan Islam. 
.
π‘²π’†π’•π’Šπ’ˆπ’‚, tidak menganggap liberalisasi migas sebagai maksiat dan kezaliman. Jadi, meski meyakini π‘šπ‘’β„Žπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘π‘Žβ„Ž 𝑙𝑖𝑙 β„Žπ‘’π‘˜π‘˜π‘Žπ‘š adalah kewajiban, sikap dan perbuatannya pun akan menentang kezaliman dan mendukung pihak yang melakukan π‘šπ‘’β„Žπ‘Žπ‘ π‘Žπ‘π‘Žβ„Ž 𝑙𝑖𝑙 β„Žπ‘’π‘˜π‘˜π‘Žπ‘š tapi tidak mengetahui bahwa liberalisasi migas merupakan bentuk kezaliman karena mengira Islam tidak mengajarkan masalah ini. Sehingga, mengira mengurus BBM hanyalah urusan dunia semata (terserah kebijakan penguasa saja yang dianggap ahli mengurusnya, tanpa terkait halal-haram) maka akan diam saja ketika BBM diliberalisasi dan ketika pemerintah menaikkan BBM akibat liberalisasi BBM pun menganggap itu hal yang lumrah (bukan kemaksiatan).  
.
Umat Islam saat ini bukan saja sedang dijajah kafir penjajah dan dizalimi rezim zalim, tetapi juga dikacaubalaukan pemahamannya oleh tiga golongan di atas. Bahkan sangat mungkin ketiga golongan di atas sengaja dipelihara kafir penjajah dan rezim zalim, agar kaum Muslim saling bertikai sesama Muslim, alih-alih kompak berjuang melawan kafir penjajah dan mengganti sistem kufur menjadi sistem Islam. π‘Šπ‘Žπ‘™π‘™π‘Žβ„Žπ‘’ π‘Ž'π‘™π‘Žπ‘š π‘π‘–π‘ β„Ž-π‘ β„Žπ‘Žπ‘€π‘Žπ‘.[]
.
Depok 8 Safar 1444 H | 5 September 2022 M
.
.
Joko Prasetyo 
Jurnalis
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab