Tinta Media: Foto
Tampilkan postingan dengan label Foto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Foto. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 November 2021

Orang Tua Khawatir Anaknya Terlibat Terorisme, Begini Respons Ustaz Budi Ashari

Orang Tua Khawatir Anaknya Terlibat Terorisme, Begini Respon Ustaz Budi Ashari

Tintamedia.web.id -- Merespon kekhawatiran orang tua yang takut anaknya terlibat terorisme dan radikalisme, Pakar Parenting Pendidikan Islam Ustaz Budi Ashari menyampaikan tanggapannya.

"Subhanallah. Muslim bukan bangsa yang senang dengan teror," ujarnya dalam video: Jangan Khawatir Jika Anak Seperti Ini, Sabtu (30/10/2021) di kanal YouTube Budi Ashari Official.

Menurutnya, kekhawatiran orang tua itu karena dihantui kata terorisme dan radikalisme. “Ini kan gara-gara kita dihantui oleh kata tadi, terorisme (dan) radikalisme,” ungkapnya.

Akibatnya, kata Budi, ketika orang tua itu melihat gambar-gambar jihad di tembok kamar anaknya, orang tua tersebut menurunkannya. “Suatu hari dia melihat ke kamar anaknya. Di kamar anaknya itu temboknya itu ditempeli gambar-gambar jihad. Kemudian diturunkan gambar-gambar itu,” ujarnya.

Ia menilai tindakan yang dilakukan orang tua itu sebagai kerugian yang besar. "Anda rugi besar,” tegasnya.

Padahal, kata Budi, orang tua itu mengaku, sejak kecil telah mengajari anaknya tentang islam dan kisah-kisah jihad di Palestina. “Itu kan buah. Buah yang luar biasa tentang tauhid dia. Kenapa Anda takut?" pungkasnya.[] Alfiah

Situs BSSN dan BIN Dibobol, GCW: Memalukan!

Situs BSSN dan BIN Dibobol, GCW: Memalukan!

Tintamedia.web.id -- Dibobolnya lembaga atau institusi yang menangani intelejen suatu negara, dinilai Rif'an Wahyudi Direktur Global Cyber Watch (GCW) bukan saja memalukan, tetapi juga menunjukkan sistemnya yang sangat lemah.

"Tidak hanya 10 institusi yang kemarin sempat ditahan. Termasuk BSSN sama BIN. Inikan jadi lucu. Lembaga atau institusi yang menangani intelejen suatu negara tetapi justru dibobol. Hal ini bukan saja memalukan tetapi juga menunjukkan sistemnya yang sangat lemah," ujarnya dalam acara Kabar Petang: Heran, Kok Situs BSSN Bisa Dibobol? Sabtu (30/10/2021) di kanal YouTube KC News.

Menurutnya, data yang sudah diambil bisa sampai pada tingkat penjajahan yang lunak. "Apalagi negara itu datanya sudah diambil semua, jumlah penduduknya, potensi SDA-nya dan seterusnya. Itu bisa sampai pada tingkat penjajahan yang lunak," ungkapnya.

Rif'an menyarankan dua upaya strategis untuk menghadapi serangan cyber.

Pertama, adalah meningkatkan kualitas programernya. “Ketika mendesain sebuah sistem IT maka yang harus mencakup di dalamnya security keamanannya sehingga sudah menutup celah dari manapun untuk bisa dibobol yang itu berlapis-lapis," jelasnya.

Kedua, berkaitan dengan regulasi pengamanan. “Berarti domain negara untuk melakukan pengamanan baik kepada individu maupun pada perusahaan, termasuk pada negara itu sendiri. Supaya tidak terjadi dampak yang merugikan," pungkasnya.[]Rita

Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab