Urgensi Khilafah untuk India dan Dunia - Tinta Media

Sabtu, 26 Februari 2022

Urgensi Khilafah untuk India dan Dunia

https://drive.google.com/uc?export=view&id=14pXjpYTkeznubQ1ZkHJwWey6cwez1QvL

Tinta Media - Dunia digemparkan dengan berita dari India, yaitu adanya para mahasiswi berhijab yang tidak boleh masuk ke kampus tempat mereka menuntut ilmu karena adanya instruksi dari Kementerian India. Mereka harus membuka kerudung lebih dulu jika ingin masuk gerbang area kampus. Sungguh pemandangan yang memilukan.

Bagi umat Islam, berhijab adalah sebuah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah Swt. Akan tetapi, para muslimah justru dipersekusi oleh warga Hindu hanya karena ingin mempertahankan keislamannya.

Meskipun Islam adalah agama terbesar kedua di India, tetapi muslim menjadi kelompok minoritas yang tertindas terbesar di dunia. Mereka dijadikan sasaran dengan membuat undang-undang yang melarang muslimah memakai hijab. Selain itu, India juga mengeluarkan rancangan undang-undang kewarganegaraan yang menolak untuk mengakui warga muslim sebagai penduduk India.  

Kekerasan pun kerap terjadi selama berbulan-bulan karena adanya penolakan RUU tersebut. Namun sayangnya, pelaku kekerasan  selalu bebas dari hukuman. Hal ini karena ada dugaan bahwa rangkaian kekerasan itu ada dukungan politik dari partai Bharatiya Janata pimpinan MODI. 

Sejatinya, semua yang terjadi di sana adalah karena _phobia_ terhadap Islam. Berbagai tindak kejahatan, kekerasan, intimidasi yang menimpa muslim di sana semakin menjadi dan tidak ada perlindungan sama sekali.

Sebagai muslim, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menolong saudara yang seiman, saling menyayangi, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Swt. Ini karena umat Islam bagaikan satu tubuh. Jika satu bagian sakit maka bagian tubuh yang lain juga ikut merasakan. Allah Swt. berfirman yang artinya:

"Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam (urusan pembelaan) agama maka kalian wajib memberikan pertolongan." (TQS al-Anfal [8]: 72).

Sungguh, runtuhnya perisai  umat telah menambah derita muslim di dunia. Umat Islam terkatung-katung seperti anak ayam kehilangan induk, selalu menjadi bulan-bulanan kaum penjajah dengan kekuatannya.

Islam terpecah-belah dan mudah sekali diadu domba, membuat  negeri-negeri ini bertambah kacau. Tidak adanya institusi global (Khilafah Islam) semakin membuat kaum muslimin menderita karena tidak ada kekuatan besar yang membela kehormatan mereka. 

Untuk menolong mereka, tidak bisa hanya dengan kekuatan individual saja. Namun, harus ada kekuatan global yang melindungi kehormatan mereka. Sekat-sekat nasionalisme menambah lemahnya negeri-negeri Islam. Sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan menjadikan orang  bebas melakukan apa saja atas dasar kebebasan berperilaku dan berekspresi. _Islamophobia_ di India juga menjadi salah satu pemicu adanya tindak pelecehan terhadap muslimah di sana. 

Berbeda jika ada seorang Khalifah, maka kaum muslimin aman terlindungi kehormatannya. Kaum muslimah akan diperlakukan secara terhormat dan adil.

Ingatlah ketika ada seorang muslimah yang dinodai kehormatannya  oleh seorang gubernur Romawi di kota Ammuriah (bagian dari wilayah Turki). Ketika Khalifah Mu'tashim Billah yang saat itu berada di Bagdad mendengar kabar tersebut, maka ia langsung mengirim pasukan untuk memerangi kota Ammuriah. Begitulah terjaganya kehormatan kaum muslimah ketika syariah Islam diterapkan.

Semoga kejadian yang dialami oleh muslim India tersebut menjadi semangat dan menyadarkan kaum muslimin di seluruh dunia, bahwa satu-satunya kekuatan yang bisa menolong saudara-saudara kita adalah dengan tegaknya syariah dalam naungan khilafah islamiyyah. 

Saatnya kita sadar, betapa pentingnya sebuah institusi yang akan melindungi umat.
Institusi inilah yang akan memicu semangat berjuang dan berdakwah sebagai bentuk rasa taat kita kepada Allah, agar Allah segera menurunkan pertolongan. 

Hanya dengan mengembalikan kehidupan Islam di bawah naungan khilafah Islamiyyah, umat Islam seluruh dunia akan terlindungi dan merasa aman sejahtera, bahkan ketentraman untuk seluruh alam, baik muslim maupun nonmuslim akan tercapai.

Wallâhu a’lam bi ash-shawwâb.


Oleh: Dartem
Sahabat Tinta Media
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :