Tinta Media - Merefleksi 101 tahun umat Islam tanpa Khilafah, Direktur Rumah Inspirasi Perubahan Probolinggo Ustaz Indra Fakhruddin mengungkap akar masalah yang telah menghancurkan umat Islam.
“Kapitalis sekuler-lah yang telah menghancurkan umat Islam. Inilah akar masalah yang harus segera dicabut dari umat ini,” ujarnya kepada Tinta Media, Rabu (23/2/2022).
Karena menurutnya, ideologi kapitalis yang telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan umat, tsaqofah dan ideologi Islam dipisahkan dari peraturan hidup yang mempengaruhi berbagai penyelesaian persoalan kehidupan. “Penjajahan pemikiran ini membuat negara penjajah leluasa menguasai Negeri Islam tanpa perlawanan bahkan disambut sebagai pahlawan penyelamat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kocar-kacirnya negeri-negeri Islam karena batas semu nasionalisme yang memperlemah posisi Islam dalam kancah politik Internasional, mengakibatkan Umat Islam sibuk dengan urusan masing-masing tanpa memperdulikan kezaliman terhadap kaum Muslim di berbagai belahan bumi lainnya.
“Benarlah apa yang pernah diprediksikan oleh Rasulullah SAW, ketika suatu saat nanti nasib umat Islam layaknya makanan lezat yang diperebutkan oleh musuh-musuhnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurutyna, umat Islam wajib kembali kepada syariah Islam sebagai aturan yang datangnya dari Allah SWT, bahwa secara historis dan empiris tidak ada peradaban besar dan mulia yang bisa menandingi peradaban Islam.
“Kapitalisme memang bisa membawa Eropa bangkit atau Amerika bangkit, namun kebangkitan mereka telah menimbulkan banyak persoalan kehidupan bagi bumi ini. Bisa dikatakan kebangkitan semu,” tuturnya.
Dengan peradaban Islam, wilayah yang dahulu gelap dengan jahiliyah berubah mejadi kecemelangan, katanya, kondisi ekonomi yang porak-poranda dipulihkan dengan ekonomi Islam, wilayah yang kotor penuh kedzaliman dan kemaksiatan bisa dimuliakan dengan Islam, wilayah yang bodoh diubah menjadi rujukan ilmu pengetahuan di seluruh dunia.
“Begitulah yang bisa disaksikan oleh sejarah Islam baik di masa Khilafah Umayyah, Abbasiyah Dan Utsmaiyah. Bukti kehebatan Islam bukan hanya dicatat oleh ulama kaum Muslimin, namun juga para intelektual Barat yang jujur memotret sejarah peradaban Islam,” terangnya.
“Contoh saja, Spanyol pernah menjadi pemimpin bumi ketika Islam memimpin disana. Bagaimana dengan Spanyol sekarang? Turki pun demikian, pernah menjadi negara besar bersama Islam, bagaimana keadaannya sekarang dalam pentas politik internasional?” pungkasnya.[] Lukman Indra Bayu