MMC: Demokrasi Sekuler Kapitalisme Gagal Atasi Kejahatan Seksual - Tinta Media

Sabtu, 27 April 2024

MMC: Demokrasi Sekuler Kapitalisme Gagal Atasi Kejahatan Seksual

Tinta Media - Narator MMC (Muslimah Media Center) menilai penerapan sistem demokrasi sekuler kapitalisme gagal mengatasi kejahatan seksual di masyarakat.

"Penerapan sistem batil, demokrasi sekuler kapitalisme, terbukti tidak mampu menciptakan lingkungan yang mendukung agar kejahatan termasuk kejahatan seksual tidak merajalela di masyarakat. Terlebih aturan yang diberikan pemerintah tidak menyentuh akar persoalan dan sistem sanksinya juga tidak menjerakan," tuturnya dalam video Serba Serbi MMC: Pornografi, Mungkinkah Diberantas dengan Peraturan Ala Kapitalis? Di kanal YouTube Muslimah Media Center, Selasa (23/4/2024).

"Sesungguhnya tidak ada sistem di dunia ini yang mampu menjaga generasi dari kejahatan pornografi kecuali sistem Islam yang diterapkan secara kaffah oleh khilafah," imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa Islam memandang pornografi adalah kemaksiatan, sebab dalam pornografi mengandung konten terbukanya aurat, perbuatan tidak senonoh bahkan berzina dan hal keji lainnya. Konten seperti ini jelas merusak kebersihan dan kesucian akal manusia. Tidak hanya itu, konten pornografi menjadi pemicu bangkitnya gharizah nau atau naluri melestarikan keturunan. Pada akhirnya, pemikiran masyarakat menjadi rendah karena hanya memikirkan hal-hal yang bersifat seksualitas. "Karena itu, kejahatan ini harus dihentikan," tukasnya.

"Dalam Islam, negara tidak akan tinggal diam dan membiarkan pornografi menjadi industri bahkan menjadi shadow ekonomi seperti saat ini," tambahnya.

Solusi Khilafah

Ia memaparkan bahwa khilafah akan berupaya mengatasi masalah ini hingga ke akarnya. Mekanisme yang ditempuh yakni, pertama, khilafah akan menjaga kesucian dan kebersihan interaksi masyarakatnya dengan penerapan sistem pergaulan Islam. Syariat pergaulan menjelaskan bahwa kehidupan publik untuk interaksi ta'awun dan amar makruf nahi mungkar antar sesama. Sementara kehidupan domestik untuk interaksi kehidupan keluarga. Ketika sistem pergaulan Islam digunakan sebagai mafahim atau pemahaman dan maqayis atau tolak ukur perbuatan maka masyarakat akan memahami batasan interaksi laki-laki dan perempuan di kehidupan publik dan domestik. "Konsep ini akan menutup celah bagi para pelaku pornografi untuk melakukan aksinya, karena mereka akan merasa malu sendiri dengan kemaksiatan yang mereka lakukan," bebernya.

Kedua, media dalam khilafah tidak akan menayangkan konten-konten yang rusak dan merusak masyarakat. Media hanya boleh menayangkan konten-konten yang mengedukasi masyarakat terkait syariat. Islam meningkatkan taraf berpikir masyarakat dan menunjukkan haibah atau kewibawaan khilafah di dunia internasional. "Dengan ketegasan demikian masyarakat khilafah akan senantiasa mengonsumsi tayangan bermanfaat," tukasnya.

Ketiga, khilafah akan membentuk masyarakat memiliki kepribadian Islam dengan menerapkan sistem pendidikan Islam yang akan membentuk generasi memiliki pola pikir dan pola sikap sesuai dengan syariat Islam. "Sehingga masyarakat secara sadar meninggalkan kemaksiatan termasuk pornografi karena dorongan keimanan," ungkapnya.

Keempat, sistem ekonomi Islam menjamin kesejahteraan dan kebutuhan dasar publik. Dengan begitu industri maksiat seperti pornografi tidak akan berkembang. "Jangankan berkembang munculnya saja tidak," tegasnya.

Kelima, khilafah akan menerapkan sistem sanksi Islam bagi yang melakukan pelanggaran. Penerapan sistem sanksi Islam atau uqubat akan memberikan efek jera bagi pelaku, bahkan mampu menjadi upaya preventif di tengah-tengah masyarakat. "Beberapa mekanisme ini akan menutup celah perbuatan pornografi di tengah-tengah masyarakat," terangnya.

"Di dalam Daulah Khilafah, anak-anak akan tumbuh di lingkungan masyarakat yang bersih akalnya, jiwanya serta kebiasaannya. Sehingga mereka tidak akan menjadi korban atau pelaku pornografi seperti saat ini," pungkasnya.[] Ajira

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :