Tayangan Wayang Gus Miftah Banyak Dihujat Orang Jawa, Sejarawan: Jawa Semakin Islam - Tinta Media

Sabtu, 26 Februari 2022

Tayangan Wayang Gus Miftah Banyak Dihujat Orang Jawa, Sejarawan: Jawa Semakin Islam

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1-3mX_olSNFmVS0Qj2HKBkwGzCi3Uo7AW

Tinta Media - Tayangan wayang Gus Miftah yang menyerang Ust. Khalid Basalamah (UKB) yang dihujat ribuan orang termasuk oleh banyak orang Jawa penggemar wayang, dinilai Sejarawan Moeflich H. Hart berada dalam track analisisnya Ricklefs dalam tesisnya terkait pandangan hidup orang Jawa telah banyak berubah dan beralih ke Islam.

"Dulu, mayoritas masyarakat Jawa itu kejawen dan sangat menjiwai wayang sebagai sumber falsafah hidupnya, ketika pengaruh Islam semakin kuat mengubah pola hirup orang Jawa modern, sejak tahun 1930an seperti ditesiskan Ricklefs, pandangan hidup orang Jawa telah banyak berubah dan beralih ke Islam, apalagi sekarang dakwah Islam sudah semakin intensif," tuturnya pada Tinta Media (24/2/2022).

Menurutnya, kondisinya sekarang terbalik, bila Islam dan ulama diserang oleh kejawaan, masyarakat Jawa akan memilih berpihak pada Islam. “Seperti ditunjukkan dalam kasus wayang Gus Miftah,” ujarnya.

Moeflich menilai hal ini menjadi sebuah tanda, bahwa beroposisi kepada Islam di Jawa, apalagi menyerang, sekarang akan berhadapan dengan sintesis mistik itu. “Lapisan baru masyarakat Muslim yang kian menebal, seperti ditunjukkan belakangan ini oleh semua kasus yang mempersekusi Islam dan ulama yang mendapat perlawanan dari masyarakat Islam termasuk Muslim Jawa," bebernya.

Menurutnya, para penentang dakwah Islam itu masih ada dan akan tetap ada, baik dari kalangan penguasa hingga kalangan masyarakat. “Siapa saja orang Jawa yang menolak, nyinyir apalagi anti pada aspirasi Islam atau perkembangan dakwah Islam, itulah para penentang," pungkasnya.[] Ajira
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :