101 Tahun Tanpa Khilafah, Dr. Riyan: Umat Islam Ibarat Anak Ayam Tak Punya Induk - Tinta Media

Kamis, 24 Februari 2022

101 Tahun Tanpa Khilafah, Dr. Riyan: Umat Islam Ibarat Anak Ayam Tak Punya Induk

https://drive.google.com/uc?export=view&id=1Xm_UQUMkIKoX1lzHz9fKLItJYPnE5D3y

Tinta Media - Merefleksi 101 Tahun pasca runtuhnya Khilafah, Pengamat Politik Islam dan Militer, Dr. Riyan, M.Ag. mengibaratkan umat Islam seperti anak ayam tidak punya induk.

“Diibaratkan umat Islam seperti anak ayam tidak punya induk (pemimpin) dan tidak punya rumah (negara khilafah),” tuturnya kepada Tinta Media, Rabu (23/2/2022).

Menurutnya, kehidupan kaum Muslim sejak 1924 semakin terpecah belah dengan sekat nasionalisme, kaun Muslim dijajah, dihisap kekayaannya sehingga mengalami kemiskinan, ketidakadilan dan ketidakmuliaan.

“Akar masalahnya adalah diterapkannya sistem sekuler-kapitalistik-demokrasi yang ditopang oleh penguasa antek yang zalim,” tegasnya.  

Riyan menegaskan bahwa solusi  fundamental dari persoalan di atas adalah dengan menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam naungan khilafah. Dengan mengangkat seorang khalifah yang akan menerapkan Al-Qur’an dan Sunnah secara total.

“Mengapa? Pertama, karena penerapan syariah Islam kaffah adalah konsekuensi keimanan. Kedua, syariah Islam adalah solusi hakiki atas semua masalah. Ketiga, diterapkannya khilafah adalah realisasi kewajiban paling puncak (tajul furudh) atas semua kewajiban,” jelasnya.

Menurut Riyan, bentangan panjang bukti bahwa Islam memberikan kebaikan bagi kaum Muslim dan non Muslim, adalah sejak diterapkannya Islam di Madinah pada Masa Rasul SAW pada 622 M setelah peristiwa hijrah, diikuti kekuasaan khulafaur rasyidin, kekhilafahan umayyah, kekhilafahan abasiyah, kekhilafahan utsmaniyah.

“Kebaikan ada dua yakni, pertama, diterapkannya Islam kaffah di semua aspek kehidupan di dalam negeri, dan kedua, dilakukannya dakwah dan jihad ke seluruh dunia. Sehingga umat Islam mengalami kemakmuran, keadilan, dan keberkahan. Negara Islam menjadi negara adidaya, di saat Eropa dan Amerika masih ada dalam keterbelakangan,” kisah Riyan.

Empat Pilar

Riyan menjelaskan, Islam diterapkan dengan bertopang kepada empat pilar:

“Pertama, kedaulatan di tangan syariah, kedua, kekuasaan ada di tangan umat, ketiga, wajib mengangkat satu khalifah bagi seluruh kaum muslimin, dan keempat, bagi khalifah saja hak untuk mengadopsi (tabanni) hukum syara,” paparnya.

Sementara itu menurut Riyan, syarat tegaknya Daulah Islam ada dua yakni pertama, diterapkannya syariah kaffah oleh khalifah, kedua, keamanan ada dalam sandaran kaum muslimin.

“Cara mencapai ini semua adalah dengan dakwah secara jamaah mengikuti metode Nabi SAW dalam melakukan perubahan masyarakat melalui tiga M,”tukasnya.

“Pertama, melakukan pembinaan dan pembentukan kelompok (marhalah tatsqif wa takwin). Kedua, melakukan interaksi dan perjuangan di tengah-tengah umat (marhalah tafaul wal kifah) . Ketiga menerima amanah kekuasaan dari umat untuk menerapkan Islam secara kaffah dan mengemban dakwah dan jihad ke seluruh dunia (marhalah istilamul hukmi),” pungkasnya.[] Irianti Aminatun
Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :